<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d7340075\x26blogName\x3dCinta+Cerita\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://cintaku-cerita.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://cintaku-cerita.blogspot.com/\x26vt\x3d-5737285758131982671', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
 
 

Berhijab Berkat Sekolah Anak | Friday, September 23, 2005


Anneke Lutfia Putri
Berhijab Berkat Sekolah Anak

Laporan: YUS

Dorongan nafsu diniawi semakin kuat, sementara kehidupan ukhrawi saya begini-begini saja. Jika tidak berubah sekarang, kapan lagi? Islam menganjurkan kepada kaum Muslimah untuk menutup aurat dengan berhijab. Bagi sebagian Muslimah, anjuran ini dirasakan masih berat untuk dilaksanakan, terlebih di tengah kehidupan kota yang kian metropolis. Namun bagi sebagian lagi, berhijab merupakan karunia.

Dan Anneke Lutfia Putri, atau lebih dikenal sebagai Anneke Putri, mengaku beruntung sekali mendapat hidayah dari Allah SWT tersebut. Pemeran Emak dalam sinetron kondang Keluarga Cemara ini kini penampilannya sudah jauh berbeda. Ibu dua putri dan satu putra ini telah berhijab, tepatnya sejak lima tahun lalu.

Bukan kebetulan Anneke memutuskan untuk mengenakan hijab, melainkan karena yang bersangkutan telah memperoleh hidayah yang tidak terduga. Tak terduga, karena semula tak terlintas sama sekali dalam benaknya akan mengenakan kerudung. Semua berawal dari kegiatan rutinnya mengantar jemput putri pertamanya di salah satu sekolah Islam ternama di ibukota, lima tahun lalu. Ketika itu, ada peraturan bagi para siswa/siswi agar mengenakan pakaian Muslim/Muslimah setiap hari Senin dan Jumat. Maka sang buah hati pun turut mengenakan jilbab.

Hingga pada suatu saat Anneke tengah menunggu putrinya pulang sekolah, ia menemukan pencerahan yang lain. Saat itu, dilihatnya banyak ibu-ibu lain yang sama dengannya -- tanpa kerudung -- sedang menunggu anak masing-masing. Seketika itu juga muncul pertanyaan di hati, ''Kok, hanya anak-anak kita saja yang pakai jilbab sedangkan ibu-ibunya jarang yang pakai, termasuk pula dirinya?''

Pertanyaan tersebut makin lama makin berkecamuk di benak wanita kelahiran Banyuwangi, 24 Agustus 1966 ini. Akhirnya dia memberanikan diri untuk bertanya kepada sejumlah kenalannya mengenai hijab ini dan kedudukannya di mata agama.

Setelah beberapa lama berkonsultasi, timbullah keyakinan pada dirinya dan lantas mendorong Anneka untuk juga memakai hijab. "Pertama kali agak canggung juga. Apalagi pas saya ke sekolah anak saya dengan mengenakan hijab, banyak teman-teman sesama ibu-ibu yang kaget dan meledek 'eh ada Bunda Maria datang'. Saya sih biasa saja, dan saya anggap itu sebagai ujian," kenang Anneke.

Namun dia mengakui, saat itu dirinya masih belum mantap berhijab. Hanya pada waktu-waktu tertentu saja hijab dikenakan, sementara di waktu lain, terutama saat syuting, penampilan pun kembali ke asal.

Istri sutradara Syaiful G Wathon itu memang sedang terlibat sinetron Keluarga Cemara saat itu, menggantikan pemeran sebelumnya, Novia Kolopaking. Ya apa boleh buat, demi tuntutan adegan, Anneke tidak bisa memakai hijab.

Pada bagian lain, keterlibatan di Keluarga Cemara dikatakannya sungguh membawa dampak yang luar biasa bagi dirinya. "Dorongan duniawi saya kuat, sementara ukhrawi segini-gini saja," kata dia lagi.

Hingga tibalah guliran waktu membawanya ke momen setelah dia pulang berumrah. Muncul tekad, untuk lebih memperbaiki kualitas diri. Sudah saatnya untuk mengejar kekayaan rohani dan mengurangi kesenangan duniawi.

Tapi kenyataanya tidaklah semudah membalik telapak tangan. Meski semangat ukhrawi tumbuh, tetapi dorongan duniawi juga masih kuat. "Keimanan saya benar-benar diuji. Namun Alhamdulillah, entah bagaimana, rupanya saya masih disayang Allah SWT. Berangsur-angsur, saya bisa meninggalkan dorongan dunia dan memperbanyak amal ibadah," imbuhnya.

Berkat bimbingan suami dan teman-teman seiman, pada akhirnya Anneke mampu memantapkan diri menuju jalan yang diridai Allah SWT. Segala keinginan pun tercurah untuk selalu beristikomah. Dia juga rajin mengikuti kegiatan halaqah dengan arahan Ustadzah Eli Idris di Depok. Kegiatan ini masih rajin dilaksanakan sampai sekarang.

Tindak lanjutnya, maka dengan berat hati, wanita yang punya moto 'hidup mulia dan mati syahid' ini memutuskan mengundurkan diri dari sinetron Keluarga Cemara. "Sebenarnya memang berat, apalagi saya sudah akrab dengan pemeran yang lain. Tapi saya tidak menyesal karena saya menilai ini adalah keputusan terbaik bagi saya," kata Anneke mantap.

Ia bersyukur sang suami juga mendukung penuh keputusan tersebut. Anneke menyebut, suaminya adalah yang paling berperan dalam membimbing saat berhijrah. Dan dia masih ingat kata-kata suaminya. "Waktu itu dia bilang, kalau sudah berhijrah, harus mengamalkan Islam secara kaffah, jangan setengah-setengah. Sekali bertindak harus mantap," kata Anneke menirukan suaminya.

Jadilah sejak tiga tahun lalu, keluarga dan ibadah menjadi prioritasnya. Termasuk dalam berhijab, yang satu itu kian setia dikenakan. "Ya saya berusaha konsisten berhijab."

Kegiatannya di luar rumah mulai saat itu amatlah dia seleksi, tentu dengan lebih mementingkan aktivitas yang bermanfaat. Demikian pula yang kerap dipesankan oleh suaminya. Kalau acaranya dapat memberi manfaat dan memberi pelajaran, silakan. Tapi jika hanya untuk senang-senang lebih baik masuk rumah, begitu pesannya.

Di mata Anneke, tidak selamanya bergiat di rumah menjadi hal yang membosankan. Justru sebaliknya, banyak hal positif dan membahagiakan bisa diperoleh di dalam rumah. Berkumpul bersama keluarga dan anak-anak serta tadarus Alquran adalah beberapa di antaranya.

"Malah saya pikir saya tidak mendapatkan pengalaman batin yang indah dengan berkaraoke atau nongkrong di cafe. Senang-senang sesaat, tapi uang banyak keluar. Lebih indah berada di rumah," ungkapnya.

Nama lengkap : Anneke Lutfia Putri
Kelahiran : Banyuwangi, 24 Agustus 1966
Pendidikan : Sastra Inggris Universitas Nasional (lulus 1991)
London School of Public Relation
Suami : Syaiful G Wathon

*************************
Created at 3:09 PM
*************************

 
welcome


hello

MENU

HOME

Cinta Ku

Cinta - Al- Qur'an & Hadist

Cinta - Artikel

Cinta - Berita

Cinta - Busana & Perkawinan

Cinta - Cerita

Cinta - Doa

Cinta - Kecantikan

Cinta - Kesehatan

Cinta - Liputan Khusus

Cinta - Masakan & Minuman

Cinta - Musik

Cinta - Muslimah

Cinta - Puisi

Cinta - Rukun Iman & Islam

Links


Archieve

January 2005[x] September 2005[x] May 2006[x]